KETAATASASAN MANAJER

Tidak jarang pihak manajemen puncak kecewa dengan  perilaku dan kinerja para manajernya. Ada kesan pihak manajer suka menyimpang atau bahkan mengabaikan tugas-tugasnya yang sudah digariskan oleh perusahaan. Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, pada gilirannya kinerja perusahaan akan semakin turun dan akhirnya ambruk. Salah satu kesalahan besar manajer adalah kekurang-taatasasan atau tidak konsisten pada tugas dan pekerjaannya. Memang para manajer diberikan kebebasan untuk membuat gagasan pembaharuan, misalnya dalam hal manajemen proses produksi dan pemasaran. Namun demikian tidak jarang gagasan tersebut tanpa diketahui oleh bosnya. Tanpa legitimasi atasan lalu jalan sendiri-sendiri. Kalau seperti itu terjadi, jelas saja koordinasi tugas bisa berantakan. Sementara para karyawan sebagai subordinasi dari para manajer akan merasa kebingungan.

Posisi manajer sebenarnya merupakan ujung tombak dari semua koordinasi kegiatan perusahaan sesuai dengan bidang tugas dan pekerjaan dari masing-masing unitnya. Mereka ditempatkan sebagai representasi pihak manajemen yang lebih tinggi dalam mengkoordinasi tugas-tugas para karyawan. Para manajerlah yang berhadapan langsung dengan pihak karyawan. Jadi kalau manajer tidak taatasas maka bisa jadi karyawan pun akan terseret dalam situasi ketidak-taatasasan.

Dalam prakteknya seringkali  ketaatasasan para manajer tidak mudah terjadi. karena mereka tidak memahami secara jelas tentang beberapa hal seperti: hal apa saja persisnya yang menyebabkan manajer tidak menyukai pekerjaannya; mengapa mereka merasa kuat tentang sesuatu, dan merasa lemah dalam hal yang lain; apakah rekan manajer yang lain suka berbagi perasaan dan pengalaman; apa yang telah dilakukan untuk merubah tujuan dan kebijakan perusahaan; apakah manajer bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan tujuan dan kebijakan perusahaan.

Dalam kaitan dengan itu, beberapa hal yang perlu dilakukan manajer dalam menegakkan ketatasasan adalah:

  • Mendukung setiap kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan
  • Mendukung setiap kebijakan dalam melaksanakan kebijakan dan program perusahaan
  • Mensinkronisasi  kebutuhan  perusahaan dengan kebutuhan karyawan secara timbal balik
  • Memberi umpan balik kepada atasan tentang seberapa jauh para karyawan memandang dan merespon tujuan dan sasaran perusahaan;
  • Memberi umpan balik kepada atasan apakah para karyawan telah melaksanakan tugas dan peran sesuai dengan misi dan kebijakan perusahaan; dan
  • Memelihara lingkungan kerja dalam suasana taatasas di kalangan karyawan. Semua informasi itu penting dimanfaatkan oleh manajemen puncak untuk menegakkan kataatasasan di kalangan manajer.

Keberhasilan manajemen puncak dicirikan oleh kemampuannya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dimana para manajer dan karyawannya merasa senang dan terbuka untuk berbagi pandangan dan kepedulian. Inti keberhasilannya adalah pada frekuensi dan mutu dialog atau komunikasi langsung atau tatap muka. Lewat dialog maka tiap masalah akan lebih mudah diatasi ketimbang saling berdiam diri. Dari dialog itulah pihak manajemen atas akan bisa melakukan review dan penilaian misi, tujuan, dan kebijakan perusahaan. Sementara secara bertahap pihak manajer dan karyawannya akan mampu membangun perilaku taatasas dalam bekerja. Disinilah para manajer harus aktif mengakomodasi proses komunikasi secara bersinambung. Untuk itu ketrampilan manajer dalam  berkomunikasi menjadi sangat penting. Baik komunikasi vertikal maupun horisontal.

Tulisan Asli dan Tulisan beliau lain bisa dilihat di sini

Kontributor:
Prof. Dr. Ir. H. Sjafri Mangkuprawira seorang blogger yang produktif, beliau adalah Guru Besar di Institut Pertanian Bogor yang mengasuh berbagai mata kuliah di tingkat S1 sampai S3 untuk mata kuliah, di antaranya: MSDM Strategik, Ekonomi Sumberdaya Manusia, Teori Organisasi Lanjutan, Perencanaan SDM, Manajemen Kinerja, Manajemen Pelatihan, Manajemen Program Komunikasi. MSDM Internasional, Manajemen Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan,

Beliau adalah salah seorang pemrakarsa berdirinya Program Doctor bidang Bisnis dan dan saat ini masih aktif berbagi ilmu di Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB-IPB).
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang diri dan pemikiran-pemikiran beliau, silakan kunjungi Blog beliau di Rona Wajah

Share and Enjoy: These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • MisterWong
  • Y!GG
  • Webnews
  • Digg
  • del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • blogmarks
  • Blogosphere News
  • Facebook
  • LinkedIn
  • Squidoo
  • Technorati
  • YahooMyWeb
  • Socialogs
  • email
blank

About the Author:

Post a Comment