Diskusi Pendidikan Karir di Jepang

Sama seperti di Indonesia, di Jepang juga ada biro konseling yang mengarahkan siswa untuk memilih karir atau universitas yang cocok setelah mereka tamat. Sebagian pakar mengatakan bahwa konseling adalah bagian dari pendidikan karir, dan sebagian lagi mengatakan bahwa konseling adalah bagian dari manajemen sekolah.

Penulis yang kebetulan saat in masih berada di Jepang dan kebetulan sempat mengerjakan proyek penerjemahan questioner penelitian pendidikan karir SMA, Prof Terada yang akan menyebarkan angket tersebut ke beberapa sekolah di daerah Purworejo. Selain Indonesia, Prof Terada melakukan penelitian yang sama di China, Korea, Jerman dan Amerika, selain tentunya Jepang. Kalau membaca angket tersebut, maka yang dimaksud adalah pendidikan dan arahan yang diberikan kepada siswa untuk menentukan masa depannya atau karirnya.

Jika memakai definisi tersebut, maka penjurusan di SMA adalah termasuk pendidikan karir. Lalu, pertanyaannya, apakah perlu memasukkan pendidikan karir sebagai salah satu subject yang diajarkan di sekolah, atau cukup dengan mengandalkan peranan biro konseling untuk membantu siswa memilih jurusan atau universitasnya ?

Pakar pendidikan karir memasukkan komponen kemampuan berkomunikasi sebagai materi pendidikan karir. Bahkan beberapa sekolah di Jepang telah memasukkan latihan pidato sebagai salah satu kegiatan (bukan mapel) mengasah kemampuan berkomunikasi. Seperti yang pernah saya tulis, beberapa SD menggilirkan siswanya untuk berpidato. Tetapi apakah ini yang dimaksud dengan pendidikan karir ? Apakah tidak cukup dengan pelajaran Bahasa ?

Sebelum adanya sistem pendidikan SMA yang baru di Jepang (tahun 1946), anak-anak SMA dibebankan untuk menghadiri class work (sanggyou), yaitu ikut bekerja di sebuah industri, atau usaha produksi. Sistem sanggyou kemudian dihapuskan untuk SMA umum dan hanya diterapkan di SMK. Kegiatan pengenalan dunia kerja di SMA dialihkan ke mapel integrated course (sougoteki jikan), tetapi ini sebenarnya lebih mengarah kepada upaya untuk mengenalkan siswa dengan kehidupan masyarakat. Karena hanya mengenalkan tempat bekerja, maka mapel ini diragukan sebagai bagian dari pendidikan karir, dan apakah siswa benar-benar dapat memahami konsep bekerja.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka beberapa sekolah mengadakan trial week, yaitu kegiatan semacam sanggyou, mengarahkan anak-anak untuk mencoba menjadi pebisnis, atau terlibat dalam kegiatan bisnis di daerahnya. Misalnya anak-anak SMP di dekat tempat kerja saya dulu (mister donut) setiap tahun sekitar 3-4 orang dititipkan untuk mencoba bekerja di misdo selama 2-3 hari.

Tetapi kegiatan kerja seperti itu tidak bermakna apa-apa selain menggiring anak-anak Jepang untuk menekuni part time job setelah lulus. Dengan berkurangnya minat generasi muda Jepang untuk menekuni pekerjaan yang serius, maka pendidikan karir di Jepang semestinya diarahkan agar dapat memotivasi anak untuk menekuni pekerjaan tetap, mengisi lowongan-lowongan pekerjaan yang mulai diisi oleh orang asing.

Tulisan asli dari artikel ini dapat di lihat juga di: Diskusi Pendidikan Karir di Jepang

Murni RamliMurni Ramli. Lulusan Institut Pertanian Bogor ini pernah berprofesi sebagai tenaga pendidik di dua sekolah berasrama (boarding school) di Bogor. Dalam kesibukannya saat ini sebagai Kandidat Doctor (PhD) di bidang Manajemen Sekolah di Graduate School of Education and Human Development, Nagoya University, Japan, Beliau sangat aktif menulis tentang informasi dan pandangannya seputar manajemen & dunia pendidikan serta berbagai informasi menarik tentang negeri, budaya dan pandangan orang-orang Jepang. Pemilik blog “Berguru” ini juga sangat menyenangi dunia Penelitian dan Pengembangan serta mempelajari berbagai bahasa sehingga bisa menguasainya engan cukup baik, di antaranya: Bahasa Inggris, Arab, Jawa, Bugis dan sedikit Bahasa Sunda.

Share and Enjoy: These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • MisterWong
  • Y!GG
  • Webnews
  • Digg
  • del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • blogmarks
  • Blogosphere News
  • Facebook
  • LinkedIn
  • Squidoo
  • Technorati
  • YahooMyWeb
  • Socialogs
  • email
Posted in: Career, Education
blank

About the Author:

Post a Comment